Jumat, 20 Februari 2009

1 komentar
d bmii ini bnyak trdapat bntang . tnjuklah slah stuu drii bntang tersebut sbgee trgetmuhh . dn biarkan hal itu mngmbang d kpalmuhh sjauh 5cm yang suatu saat akan kao raih .

Jumat, 13 Februari 2009

3 komentar
"akuu tlah merelakanmuh kembali padaNya"
(annisa ikhsaniah a , spoka.spokii@gmail.com , nishaayankkmuhh@yahoo.com)

Kenalkan namaku Fandaya hayada tapi orang-orang biasa memanggilku "Fanda" .

Aku hidup dalam keluarga yang broken home .
Ayahku menikah lagi begitupun bundaku .
Kakakku hilang ketika aku masih kecil .
Ketika aku sudah putus asa menghadapi hidupku yang penuh dengan beban yang sangat berat untuk kupikul , aku bertemu dengannya .
Dia adalah murid baru di sekolahkuh .

Ketika dia memperkenalkan dirinya di kel;as .
Kami tak sengaja bertemu mata .
Entah mengapa ada perasaan aneh yang kurasakan ketika menatapnya .
Dan aku sangat tak suka akan hal itu .

"Nama saya Erdy Malawa , kalian bisa memanggil saya erdi atau didi , saya pindahan dari SMA 8 Jakarta", katanya memperkenalkan dirinya.

Itulah yang sempat aku dengar ketika dia memperkenalkan diri karena setelah itu didi , yah aku lebih suka memanggilnya didi daripada erdi, diserbu oleh pertanyaan-pertanyaan yang menurutku tak penting untuk dipertanyakan mulai dari "udah punya pacar gak ?" , "nomor hpmu brapa?" , "alamat kamu dimana ?" , bahkan ada yang sampai nanya "boleh gak aku mendaftar jadi cewekmu ?" .
hhaha . Gila gak itu pertanyaan ?
Bener-bener gak waras nih otak temen-temen sekelasku .
Dasar .
Liat cowok cakep aja langsung disamber .
Padahalkan cowok cakep ada bejibun didunia ini .

Seusai memperkenalkan dirinya di depan kelas , didi di suruh Pak Mirwan untuk duduk di bangku ksong yang berada tepat disebelahku .
Kalian tau ? Ketika didi duduk , tatapan-tatapan iri dari cewek-cewek kecentilan seperti Nana , Mita , dan Lita tertuju ke arahku .
Hhaha .
Tampang mereka sangat konyol ketika itu .

"Hei , sapa namamu ?" , didi mengulurkan tangannya kepadaku mengajakku berkenalan .
"Fandaya Hayada tapi kamu bisa panggil Fanda" , sahutku sambil tersenyum ramah .
"Bolehkah aku melihat bukumu juga ? Aku belum mempunyai buku itu ." katanya sambil malu-malu .
"Ternyata dia tipe yang pemalu ya ?" kataku dalam hati sambil menaruh bukuku diantara mejaku dan mejanya .

Beberapa jam kemudian , bel berbunyi menandakan istirahat .
Dan seperti yang kuperkirakan pada waktu itu mejaku diserbui oleh temen-temen sekelasku yang perempuan karena kehadiran didi .
Ditengah-tengah serbuan gila itu , aku diam-diam menyelinap keluar untuk pergi ke kantin dan kemuadian ke perpustakaan .
Di sekolahku , perpustakaannya sangatlah lengkap .
Disitu kita bisa mencari apapun yang kita mau .
Karena disamping buku-bukunya berkualitas tinggi , perpustakaan ittuh dilengkapi fasilitas WIFI yang super cepat . Ditambah lagi , diperpustakaan kita boleh membawa makanan dan minuman . Waw , jadi tidak sia-sialah aku selalu menghabiskan waktu istirahatku dan kadang-kadang juga ketika waktu pulang di perpustakan .

Saking seringnya aku datang ke situ , Bu Nuve pun sampai menamaiku 'Miss Library' .
Hhaha . Julukan yang pas .
Diperpustakaan pun aku punya tempat duduk khusus yaitu di dekat jendela yang menghadap ke taman sekolah yang sangat indah .
Ketika aku sedang asik-asiknya menikmati makanankuh sambil browsing , seseorang menepukku dari belakang .
Orang itu adalah didi .
Aku heran kenapah dia bisa terdamapar disini .
Tanpa bilang apa-apa , dia langsung duduk disampingku .

"Gi buka apa Da ?", tanyanya .
"Gi buka facebook ma friendster ajjah sekalian browsing tentang PR pkn tadi", jawabku .
"Ohh . Di sini enak ya Da ? Adem", katanya mencoba memulai pembicaraan.
"Iya . Ini adalah tempat yang paling aku sukai di sekolah ini", kataku.
"Waw, tempat ini pasti juga bakalan jadi tempat favoritku jga ni karena aku bakalan sering ketemu ma kamu", katanya dalam suara yang lebih kecil tapi bisa untuk aku dengar.
Aku pun hanya diam tapi aku merasakan mukaku panas karena malu .
Hufft .
Aku tidak suka hal ini .

Itulah awal mula kami berdua menjadi teman yang akhirnya menjadi teman dekat . Tetapi ketika sekolah sedang mengadakan PENSI dan kami sama-sama menjadi panitia dibidang yang sama yaitu HUMAS .
Insiden itu pun terjadi . Insiden yang tidak bakal pernah untuk Fanda lupakan .

to be continue~


Insiden itu terjadi ketika kami disuruh menempelkan brosur dan poster ke sekolah-sekolah lain.
Aku dan didi pergi ke sekolah-sekolah lain menggunakn motornya.
Mau tak mau aku harus diboncengnya padahalkan aku punya motor sendiri yang bisa aku kendarai.
"Boncengan sama aku saja Fan, tidak baik cewek bawa motor sendirian apalagi sekarang sudah Maghrib", katanya beralasan .

Selama perjalanan, kami sibuk adu mulut . Mulai masalah si didi bawa motornya pelanlah , aku cerewetlah , lewat jalan yang manalah , deelel dee .

Tetapi di tengah perjalanan terjadilah kejadian itu .
Di tengah adu mulut kami , sebuah truk tiba-tiba saja berada didepan kami dengan kecepatan yang sangat tinggi .
Didi karena sedang tidak berkonsentrasi mengendarai motor akhirnya tanpa bisa berbuat apa-apa motornya pun terlempar dengan keras .
Didi sempat melompat menghindari tabrakan tapi tidak dengan aku , aku ikut terlempat bersama motor. Ketika sudah mendapat benturan yang keras ketika terpantul di aspal , aku sempat melihat sebuah mobil mengarah kepadaku dan setelah itu aku hanya bisa melihat semuanya menjadi putih dan kemudian aku tak ingat apa-apa lagi .

Aku terbangun dari mimpi buruk itu yang selama ini sudah aku kubur dalam-dalam.
Ingatan yang selama ini aku mau untuk melupakannya tapi tidak bisa karena ingatan itu seakan-akan telah mendarah daging dalam tubuhku. Sungguh aku tak mau mengingatnya lagi tetapi otakku seakan-akan tak mendengarkan perintahku untuk berhenti mengingat kejadian itu.

Setelah kejadiaan itu , katanya aku telah mengalami koma selama seminggu. Orang tuaku cemasnya bukan main. Baru kali itu aku melihat bahwa ternyata mereka peduli juga sama anaknya. Dalam hati aku berpikir, "Apa aku harus sakit dulu baru mereka sadar kalau aku kurang kasih sayang dari mereka?" . Setelah sadar betul , aku baru menyadari bahwa disitu tidak ada didi.

"Bunda", panggilku .
"Apa Nak ?", jawabnya . Baru kali itu aku mendengar dia memanggilku dengan sebutan Nak.
"Bunda tau tidak teman aku yang namanya didi yang juga mengalami kecelakan bersamaku?", tanyaku.
"Dia sudah pergi Nak", jawabnya terbata-bata.
Dalam hati aku bertanya-tanya ,"Didi pergi kemana? Keluar kota ? Keluar negeri? atau jangan-jangan ...." . Perasaanku pun mulai tak karuan . Aku pun meminta penjelasan dari Bunda .
Bunda pun mulai bercerita bagaimana kejadian itu setelah aku tak sadarkan diri.

Setelah aku terhempas ke aspal , ada sebuah mobil mengarah kepadaku dengan kecepatan yang kencang. Aku tak sempat menghindar karena pada saat itu aku mulai tak sadarkan diri akan tetepi didi yang tidak ikut terlempar berlari ke arahku dan mendorongku ke arah rumput dan akhirnya dialah yang tertabrak oleh mobil di itu. Selain ditabrak didi juga sempat diinjak oleh mobil itu bagian kakinya .

Mendengar itu, mataku mulai berkaca-kaca. Jadi jadi didi sudah .... . Aku tak sanggup melanjutkan kata-kataku. Aku hanya bisa menangis tanpa suara.
Melihat hal itu, Mama jadi tak enak meneruskan ceritanya tapi aku memintanya untuk meneruskan ceritanya.

Setelah itu, kami berdua pun dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi ketika orang tua didi datang , mereka lalu kemudian memindahkan didi ke rumah sakit luar negeri karena kata mereka disana lebih lengkap fasilitasnya untuk menyembuhkan didi .

Aku bersyukur dalam hati karena ternyata dugaanku salah ternyata didi tidak meninggal akan tetapi hanya pergi ke luar negeri untuk berobat.

Dan Bunda juga bilang kalau didi sempat bilang kalau dia pasti akan kembali dan menyuruhku untuk menunggunya karena ada suatu hal yang penting yang harus dia sampaikan kepadaku.

Aku senang mendengar hal itu karena ada juga hal yang harus aku beritahu kepadanya.

Tapi bertahun-tahun aku menunggunya, dia tak kunjung datang . Hingga pada suatu hari , datang sebuah surat kepadaku , surat dari Didi di Amsterdam .

Amsterdam, 16th October 2006

To Fandaya Hayada ,

Hii , How are you ? I hope you’re fine . Maybe if you are reading this letter , I have gone to the place that very far to you . Fanda , you know ? Everytime , I always remember you . Always . You know why ? Because I like my sister who has gone . I always miss you Fanda because you’re same with my sister. I’m sorry , I can’t speak with you . I just can to send you this letter that you can feel what I feel with you every time . Aku Sayang Kamu Fanda. Selalu dan Sepanjang Hidupku. Maaf karena aku tidak bisa untuk hidup bersamamu karena Dia telah memanggilku ke sisiNya.

If I have a wish that can to became .

I want to see your smile .

Just your smile .

Your smile its everything to me .

Just it FANDA .

So smile please .

Erdy Malawa


Setelah membaca surat itu berlinanglah air mataku .
Tapi segera kuhapus lalu kugantikan dengan senyuman , senyuman yang paling indah , menurutkuh, hanya untuk kamu ERDY MALAWA . Just for you .

Fanda janji Fanda akan tetap tersenyum kalau itu yang bisa bikin kamu bahagia .
Karena keinginan Fanda cuma satu Fanda cuma ingin buat Kakak Fanda yang telah lama Fanda cari bahagia.

Rabu, 11 Februari 2009

ssstttt .

3 komentar
nsa punya critaa tppii dk bsa di postkn skrangg .
hhe~

sngguhh tersaa amatt BOSAN

0 komentar
jalaninn hari-hari yang ituhh" truss ajjahh ,
terasaa sngat mmbosankan .

kitaa prluu hal-hal baruu yang bsa buatt qt ngrasaainn hal-hal yang dk biasa .
baik hal itu positiff ataupun negatiff .

nsa mao mncobaa ssuatu ittuhh .
mao bngeeettt .

hruss bsa

0 komentar
mncobaa hal baruu ittuhh .
sngattt MENEGANGKAN !

Minggu, 08 Februari 2009

bom-bom car

0 komentar
verii-verii funnii if you play itt .
i'm sure aboutt itt .
hha :)

Jumat, 06 Februari 2009

i'm suree

0 komentar
fish has fishes to make it swim .
bird has wings to make it fly .
and i have you to make me falling in love .